Wahai Ukhti,
Jika sudah bersuami nanti,
Jika sudah bersuami nanti,
► Janganlah engkau merasa berat hati kalau hanya
untuk sekedar mencuci pakaian suami.
untuk sekedar mencuci pakaian suami.
Jika sudah bersuami nanti,
► Janganlah engkau merasa terbebani kalau hanya
untuk sekedar menyediakan sarapan buat suami.
► Janganlah engkau merasa terbebani kalau hanya
untuk sekedar menyediakan sarapan buat suami.
Jika sudah bersuami nanti,
► Janganlah engkau merasa sungkan diri kalau
hanya untuk sekedar memasangkan kaos kaki
suami.
► Janganlah engkau merasa sungkan diri kalau
hanya untuk sekedar memasangkan kaos kaki
suami.
Jika sudah bersuami nanti,
► Janganlah engkau merasa kelu lidah kalau hanya
untuk sekedar mendoakan suami saat bekerja.
Jika sudah bersuami nanti,
► Janganlah engkau merasa kelu lidah kalau hanya
untuk sekedar mendoakan suami saat bekerja.
Jika sudah bersuami nanti,
► Janganlah engkau merasa pelit kalau hanya untuk
sekedar tersenyum menyambut kepulangan suami
dari kerja.
Jika sudah bersuami nanti,
► Janganlah engkau merasa rendah diri kalau
hanya untuk sekedar mencium tangan suami.
► Janganlah engkau merasa rendah diri kalau
hanya untuk sekedar mencium tangan suami.
Dan jika sudah bersuami nanti,
► Janganlah engkau merasa risih kalau hanya untuk
sekedar merias diri untuk suami.
► Janganlah engkau merasa risih kalau hanya untuk
sekedar merias diri untuk suami.
Karena,
Di situlah sebenarnya ladang-ladang pahala
tersembunyi yang bisa digali.
Di situlah sebenarnya jalan bagi Ukhti untuk
menjadi seorang bidadari
(copas dari temen ^^)